1. Apa
yang kalian ketahui tentang parallel processing?
Paralel Processing adalah kemampuan menjalankan
tugas atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara simultan
atau bersamaan pada sebuah komputer. Secara umum, ini adalah sebuah teknik
dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk mempercepat
proses penyelesaian masalah.
2. Jelaskan
hubungan parallel dengan processing!
peningkatan kinerja atau proses
komputasi semakin diterapkan, dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan
kecepatan perangkat keras. Dimana komponen utama dalam perangkat keras komputer
adalah processor. Sedangkan parallel processing adalah penggunaan beberapa
processor (multiprocessor atau arsitektur komputer dengan banyak processor)
agar kinerja computer semakin cepat.
3. Apa
yang kalian ketahui tentang bioinformatika?
Bioinformatika merupakan ilmu terapan yang lahir
dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Bioinformatika ialah ilmu yang mempelajari
penerapan teknik komputasi
untuk mengelola dan menganalisis informasi hayati. Bidang ini mencakup penerapan
metode-metode matematika,
statistika,
dan informatika
untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan
penggunaan sekuens DNA
dan asam amino.
Contoh topik utama bidang ini meliputi pangkalan data untuk mengelola
informasi hayati, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi
struktur untuk meramalkan struktur protein atau pun struktur
sekunder RNA,
analisis filogenetik,
dan analisis ekspresi gen.
4. Apa
yang kalian ketahui tentang sejarah bioinformatika penerapan utama
bioinformatika?
Istilah
bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk
mengacu pada penerapan computer dalam biologi. Namun demikian, penerapan
bidang-bidang dalam bioinformatika(seperti pembuatan basis data dan
pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan
sejak tahun 1960-an. Kemajuan teknik biologi molecular dalam
mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak
awal 1950-an) dan asam nukleat(sejak 1960-an) mengawali
perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data
sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara
basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman
(pada European Molecular Biology Laboratory , Laboratorium Biologi
Molekular Eropa).Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada
pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang
berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu
pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan
kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan
lahirnya bioinformatika. Basis data sekuens biologis dapat berupa basis data
primer untuk menyimpan sekuens primer asam nukleat maupun protein, basis data
sekunder untuk menyimpan motif sekuens protein, dan basis data struktur untuk
menyimpan data struktur protein maupun asam nukleat. Basis data utama untuk
asam nukleat adalah GenBank (Amerika Serikat), EMBL (Eropa), dan DDBJ (Jepang).
Ketiga basis data tersebut bekerjasama dan bertukar data secara harian untuk
menjaga keleluasaan cakupan masing-masing basis data. Sumber utama data sekuens
asam nukleat adalah submisi langsung dari periset individual, proyek sekuensing
genom, dan pendaftaran paten. Selain berisi sekuens asam nukleat, entri dalam
basis data sekuens asam nukleat umumnya mengandung informasi tentang jenis asam
nukleat (DNA atau RNA), nama organisme sumber asam nukleat tersebut, dan
pustaka yang berkaitan dengan sekuens asam nukleat tersebut.Contoh beberapa
basis data penting yang menyimpan sekuens primer adalah PIR (Protein Information
Resource, Amerika Serikat), Swiss-Prot (Eropa), dan TrEMBL (Eropa). Ketiga
basis data tersebut telah digabungkan dalam UniProt yang didanai terutama oleh
Amerika Serikat. Entri dalam UniProt mengandung informasi tentang sekuens
protein, nama organisme sumber protein, pustaka yang berkaitan, dan komentar
yang umumnya berisi penjelasan mengenai fungsi protein tersebut.BLAST (Basic
Local Alignment Search Tool) merupakan perkakas bioinformatika yang berkaitan
erat dengan penggunaan basis data sekuens biologis. Penelusuran BLAST pada
basis data sekuens memungkinkan ilmuwan untuk mencari sekuens asam nukleat
maupun protein yang mirip dengan sekuens tertentu yang dimilikinya. Hal ini
berguna untuk menemukan gen sejenis pada beberapa organisme atau untuk memeriksa
keabsahan hasil sekuensing maupun untuk memeriksa fungsi gen hasil sekuensing
5. Bagaimana
trend bioinformatika di dunia?
Jawab :
Ledakan data/informasi biologi itu yang mendorong
lahirnya Bioinformatika. Karena Bioinformatika adalah bidang yang relatif baru,
masih banyak kesalahpahaman mengenai definisinya. Komputer sudah lama digunakan
untuk menganalisa data biologi, misalnya terhadap data-data kristalografi sinar
X dan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) dalam melakukan penghitungan
transformasi Fourier, dsb. Bidang ini disebut sebagai Biologi Komputasi.
Bioinformatika muncul atas desakan kebutuhan untuk mengumpulkan, menyimpan dan
menganalisa data-data biologis dari database DNA, RNA maupun protein tadi.
Untuk mewadahinya beberapa jurnal baru bermunculan (misalnya Applied
Bioinformatics), atau berubah nama seperti Computer Applications in the
Biosciences (CABIOS) menjadi BIOInformatic yang menjadi official journal dari
International Society for Computational Biology (ICSB) (nama himpunan tidak
ikut berubah). Beberapa topik utama dalam Bioinformatika dijelaskan di bawah
ini.
6. Sebutkan
basis data sekuent biologis dan penyejaran sekuent!
Jawab :
Basis data utama untuk sekuens asam
nukleat saat ini adalah GenBank
(Amerika Serikat), EMBL
(Eropa), dan DDBJ(Inggris)
(DNA Data Bank of Japan, Jepang).
Ketiga basis data tersebut bekerja sama dan bertukar data secara harian untuk
menjaga keluasan cakupan masing-masing basis data. Sumber utama data sekuens
asam nukleat adalah submisi langsung dari periset individual, proyek sekuensing
genom,
dan pendaftaran paten.
Selain berisi sekuens asam nukleat, entri dalam basis data sekuens asam nukleat
umumnya mengandung informasi tentang jenis asam nukleat (DNA atau RNA), nama organisme
sumber asam nukleat tersebut, dan pustaka yang berkaitan dengan sekuens asam
nukleat tersebut.
Sementara itu, contoh beberapa basis
data penting yang menyimpan sekuens primer protein adalah PIR (Protein
Information Resource, Amerika Serikat), Swiss-Prot (Eropa), dan TrEMBL (Eropa). Ketiga basis
data tersebut telah digabungkan dalam UniProt
(yang didanai terutama oleh Amerika Serikat). Entri dalam UniProt mengandung
informasi tentang sekuens protein, nama organisme sumber protein, pustaka yang
berkaitan, dan komentar yang umumnya berisi penjelasan mengenai fungsi protein
tersebut.
BLAST
(Basic Local Alignment Search Tool) merupakan perkakas bioinformatika
yang berkaitan erat dengan penggunaan basis data sekuens biologis. Penelusuran
BLAST (BLAST search) pada basis data sekuens memungkinkan ilmuwan untuk
mencari sekuens asam nukleat maupun protein yang mirip dengan sekuens tertentu
yang dimilikinya. Hal ini berguna misalnya untuk menemukan gen sejenis pada
beberapa organisme atau untuk memeriksa keabsahan hasil sekuensing
maupun untuk memeriksa fungsi gen hasil sekuensing. Algoritma
yang mendasari kerja BLAST adalah penyejajaran sekuens.
PDB (Protein
Data Bank, Bank Data Protein) adalah basis data tunggal yang menyimpan
model struktural tiga dimensi protein
dan asam nukleat hasil penentuan eksperimental (dengan kristalografi sinar-X,
spektroskopi NMR
dan mikroskopi elektron).
PDB menyimpan data struktur sebagai koordinat tiga dimensi
yang menggambarkan posisi atom-atom
dalam protein ataupun asam nukleat.
sumber :
0 comments:
Post a Comment