Sunday, 24 March 2013

Web Science & Web Semantic


WEB SCIENCE

Pengertian Web Science:
Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. .Web science dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis dari seluruh dunia.

Sejarah Web Science:
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin. Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer.
Manfaat Web Science bagi dunia Pendidikan:
Library
Library atau perpustakaan ditujukan untuk menyediakan berbagai macam buku, makalah, karya tulis dlll yang dibutuhkan user serta dapat memberikan informasi untuk membantu menyelesaikan tugas.
Media pembelajaran dilluar kelas
Kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan dengan bertatap muka secara langsung, namun dapat juga dilakukan secara virtual melalui internet, sehingga tidak perlu melakukan pertemuan disuatu tempat untuk melakukan pembelajaran layak nya pembelajaran dikelas. Contoh aplikasinya adalah V-Class.
Jurnal-jurnal terbaru menyangkut perkembangan IPTEK
Disini kita dapat dengan mudah mencari informasi update tentang perkembangan IPTEK dalam dunia pendidikan dalam negri ataupun perkembangan yang berasal dari negara lain melalui jurnal-jurnal terbaru.
Media berkomunikasi dengan para kompeten dibidang IPTEK
Dengan adanya web science kita tidak mengenal lagi belajar dengan batasan tempat dan waktu, kita dapat berkomunikasi dengan para kompeten kapanpun dan dimanapun tanpa bertatap muka secara langsung. Kita dapat mendapatkan informasi dibidang IPTEK dengan langsung melakukan percakapan dengan para ahli.
Berikut merupakan bagan pembagian manfaat web science diberbagai bidang:
                                   

WEB SEMANTIC

Pengertian Web Semantic:
Pengertian Semantic Web (Web Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dari World Wide  Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web berasal dari World Wide  Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Semantic Web terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Semantic Web yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Semantic Web disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.

Sejarah dan Perkembangan Web Semantic:
Website atau juga disebut dengan WORLD WIDE WEB (WWW) lahir di tahun 1989 ketika seorang peneliti CERN (pusat penelitian nuklir Eropa) bernama Tim Berners-Lee membuat sebuah browser berbasis hyperlink untuk sistem pengakses tulisan ilmiah di lembaga tersebut. Browser yang sangat sederhana itu pertama diberi nama WorldWideWeb, tanpa spasi, lalu kemudian berganti menjadi Nexus untuk menghindari kerancuan dengan istilah WWW. Walaupun sekarang WWW sudah meraih sukses besar melebihi perkiraan pembuatnya di awal pembuatannya.

Website sejak pemunculannya telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Secara fungsional Website digunakan untuk melakukan transaksi, penyebaran informasi, maupun pencarian informasi. Website yang memiliki mesin pencari informasi seperti altavista, google, yahoo, cuil, wolframalpha, dan yang terbaru bing telah menjadi alternatif utama bagi masyarakat dalam mencari berita atau informasi.

Secara teknologi, Website sampai saat ini memasuki generasi ke 3 yaitu Web 3.0 atau disebut semantic web yang meskipun masih dalam perdebatan para analis dan peneliti untuk standarisasi.
Adapun generasi website yang sudah ada dan masih berjalan yaitu Web 1.0 dan Web 2.0. Secara ringkas mengenai Web tersebut adalah sebagai berikut :
Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif namun cenderung pasif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web 2.0
Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online.
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang
mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut”
Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
CSS (Cascading Style Sheets)
Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
Markup XHTML
Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
URL yang valid
Folksonomies
Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
XML Web-Service API
Web 3.0 / Semantic Web
Web 3.0 berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Content web ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia yang umum (natural language), tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin (baca: software).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Dengan demikian, unsur kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) merupakan bagian penting pada Web 3.0 / Semantic Web, sehingga Web menjadi semakin cerdas.
Demikan penjelasan tentang Web Science dan Web Semantic yang say abaca dari berbagai sumber. Terima kasih.
Sumber:



0 comments:

Post a Comment

 
;